Makanan Pagi Khas Taiwan di Pasar Yonghe: Shaobing dan Doujiang

Kalau lo lagi traveling ke Taipei dan ngerasa bosen sama hotel breakfast yang gitu-gitu aja, saatnya lo berpetualang ke salah satu hidden gem sarapan terbaik di Taiwan: Pasar Yonghe. Tempat ini jadi surga buat para pencinta makanan pagi khas Taiwan, terutama buat lo yang mau rasa otentik, harga murah, dan suasana lokal yang masih asli banget.

Di antara semua jajanan yang berseliweran di sana, dua yang paling wajib lo masukin ke list adalah shaobing dan doujiang. Kombinasi klasik ini udah jadi ritual pagi bagi warga Taiwan sejak zaman dulu—bisa dibilang kayak ‘nasi uduk + teh manis’ versi Taiwan!


Shaobing: Si Roti Panggang Renyah Isi Segudang Nostalgia

Shaobing adalah sejenis roti panggang tradisional yang punya tekstur crispy di luar, lembut di dalam, dan bisa diisi berbagai macam topping. Biasanya bentuknya lonjong pipih, ditaburi biji wijen di atasnya, dan dipanggang di oven batu bata dengan suhu tinggi.

Kenapa Shaobing dari Pasar Yonghe Beda?

  • Dibuat fresh di tempat, langsung dari adonan mentah ke oven.
  • Pilihannya banyak: isi telur, daging cincang, daun bawang, bahkan youtiao (cakwe).
  • Tekstur kulitnya crunchy banget, tapi gak keras—perfect bite.

Lo bisa makan shaobing langsung atau potong-potong dan celupin ke doujiang. Harganya pun murah meriah, mulai dari NT$25–40 (sekitar Rp 12.000-an). Rasa dan tekstur roti ini bener-bener bangunin mood lo di pagi hari. Makannya gampang, ngenyangin, dan gak bikin enek.

Beberapa penjual di Pasar Yonghe bahkan punya versi eksklusif yang udah turun-temurun—kulitnya lebih gurih, isian lebih generous, dan oven-nya pakai kayu bakar buat aroma khas!


Doujiang: Susu Kedelai Hangat Penuh Tradisi

Kalau shaobing adalah pasangannya roti, maka minuman sejuta umat-nya adalah doujiang—susu kedelai khas Taiwan yang bisa disajikan hangat atau dingin, manis atau asin. Yup, lo gak salah baca. Versi asin doujiang biasanya disajikan seperti sup ringan dengan topping daun bawang, youtiao, dan kecap asin.

Varian Doujiang di Pasar Yonghe:

  • Manis: Dikasih gula batu, creamy banget tapi gak bikin eneg.
  • Asin: Kaya umami, topping melimpah, dan cocok buat lo yang pengen sarapan gurih.
  • Cold Doujiang: Versi dingin yang cocok buat cuaca panas.

Minuman ini bukan cuma buat penghilang dahaga, tapi juga jadi bagian dari kultur sarapan di Taiwan. Lo bisa duduk di bangku plastik sambil ngelihat penjual menuang doujiang dari panci besar, atau nikmatin sambil jalan keliling pasar.

Harga doujiang biasanya cuma sekitar NT$15–20 (sekitar Rp 8.000–10.000). Dan trust me, setelah minum ini, lo bakal merasa lebih sehat dan segar. No coffee needed!


Makanan Pagi Khas Taiwan di Pasar Yonghe: Bukan Cuma Enak, Tapi Bermakna

Yang bikin makanan pagi khas Taiwan di Pasar Yonghe jadi istimewa bukan cuma rasanya, tapi suasananya. Lo bisa liat warga lokal dari segala umur—dari kakek nenek sampe mahasiswa—nongkrong pagi-pagi sambil ngobrol dan makan. Suasananya warm, rame, tapi tetap santai.

Apa yang Bikin Sarapan di Pasar Yonghe Spesial?

  • Semua makanan freshly made. Lo bisa liat prosesnya dari awal sampe jadi.
  • Interaksi sama penjual. Mereka bakal senyum ramah sambil nawarin menu, bahkan ngajarin lo cara makan yang “benar”.
  • Varian menu yang luas. Walau shaobing dan doujiang jadi bintang, masih banyak pilihan lain buat lo eksplor.

Gak heran kalau tempat ini jadi favorit bukan cuma buat orang lokal, tapi juga jadi destinasi wajib buat traveler yang doyan kuliner otentik. Gak ada franchise di sini, semuanya homemade, dari hati ke perut.


Tips Jitu Buat Sarapan di Pasar Yonghe Biar Maksimal

Buat lo yang baru pertama kali menjelajah pasar pagi di Taiwan, simak tips ini biar pengalaman sarapan lo makin mantap:

  • Datang sekitar jam 6–9 pagi. Itu waktu puncak sarapan, makanannya fresh dan belum habis.
  • Bawa uang tunai. Banyak stall belum pakai e-wallet.
  • Belajar kalimat dasar Mandarin. Kayak “yí gè zhège” (satu ini) atau “duō shǎo qián?” (berapa harganya).
  • Pakai baju santai dan nyaman. Karena suasana pasar bisa ramai dan gerah.

Dengan tips ini, lo bisa menikmati sarapan tanpa stres dan jadi lebih nyatu sama budaya lokal.


Menu Tambahan Buat Lengkapi Pagi Lo

Selain shaobing dan doujiang, ada juga menu lain yang bisa lo jajal biar makin afdol:

  • Youtiao (cakwe): Digoreng dadakan, garing di luar, lembut di dalam.
  • Luo bo gao (kue lobak): Dimasak di wajan besi, disajikan dengan sambal khas Taiwan.
  • Dan bing (omelet gulung): Isi daging, keju, dan sayur, dibungkus kulit tipis yang crispy.
  • Fan tuan: Nasi ketan isi telur asin, daging, dan sayur. Dibungkus padat, portable banget.
  • Xian doujiang: Doujiang asin yang disajikan kayak sup gurih.

Cocok buat lo yang pengen eksplor lebih jauh tentang sarapan Taiwan.


FAQ: Tentang Makanan Pagi Khas Taiwan di Pasar Yonghe

1. Jam berapa pasar Yonghe buka untuk sarapan?
Biasanya buka dari jam 5.30 pagi sampai 10.00 pagi, tapi beberapa stall bisa tutup lebih awal kalau udah habis.

2. Apa makanan di Pasar Yonghe halal?
Gak semuanya, tapi banyak stall yang fokus ke menu vegetarian atau bahan non-babi. Tetap tanya dulu ke penjual buat pastinya.

3. Apakah ada tempat duduk buat makan?
Ada! Biasanya tersedia bangku plastik dan meja panjang di depan atau samping stall.

4. Gampang gak cari pasar ini?
Gampang banget. Naik MRT ke stasiun Dingxi, keluar Exit 1, lalu jalan kaki 5–7 menit.

5. Bisa gak bawa makanan ke hotel?
Bisa, tapi sebagian makanan paling enak dinikmati hangat. Minta bungkus (bao zhuāng) kalau mau takeaway.

6. Apa makanan ini bisa dibeli malam hari?
Enggak. Ini pure menu sarapan, jadi hanya dijual pagi hari aja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *