Kalau ngomongin Kerajaan Kediri, kita lagi bahas salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Jawa Timur sekitar abad ke-11 sampai ke-13 M. Kerajaan ini jadi penerus langsung dari Kerajaan Mataram Kuno setelah pecah jadi dua: Panjalu (Kediri) dan Jenggala. Dari titik ini, Kediri muncul sebagai pusat kekuasaan yang besar dalam sejarah Jawa.
Kenapa penting? Karena Kerajaan Kediri dikenal kaya akan budaya, sastra, dan kejayaan ekonomi. Selain itu, konflik politiknya juga jadi bagian penting dalam pembentukan sejarah Nusantara. Dari Kediri lahir karya sastra klasik yang legendaris, peperangan besar, dan tokoh-tokoh raja yang dikenang sampai sekarang.
Asal Usul Kerajaan Kediri: Dari Pecahnya Mataram Kuno
Awal mula Kerajaan Kediri berhubungan dengan pembagian wilayah yang dilakukan Raja Airlangga. Tahun 1045, Airlangga memutuskan bagi kerajaannya jadi dua: Panjalu (Kediri) dan Jenggala (Kahuripan).
Alasannya simpel: biar nggak ada perang saudara antar pewaris. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, dua kerajaan ini sering konflik buat rebutin kekuasaan. Dari sinilah Panjalu alias Kediri akhirnya muncul sebagai kerajaan yang lebih kuat.
Fakta sejarah penting tentang lahirnya Kerajaan Kediri:
- Airlangga mundur jadi pertapa setelah bagi kerajaannya.
- Kediri berpusat di daerah sekitar sungai Brantas, Jawa Timur.
- Lambang Kediri berupa Garuda Mukha sebagai simbol kekuasaan.
Letak Geografis dan Kekuatan Ekonomi
Kerajaan Kediri punya posisi geografis strategis di sepanjang Sungai Brantas. Sungai ini jadi jalur perdagangan vital yang hubungin pedalaman Jawa dengan pantai utara.
Keuntungan besar Kerajaan Kediri:
- Kontrol perdagangan beras, hasil bumi, dan emas.
- Jadi pusat distribusi rempah-rempah dari Maluku lewat jalur laut.
- Pertanian subur karena sistem irigasi dari Brantas.
Nggak heran kalau Kediri cepat berkembang jadi kerajaan makmur. Ekonomi yang kuat bikin mereka bisa bangun militer tangguh sekaligus mendukung perkembangan budaya.
Raja-Raja Besar Kerajaan Kediri
Dalam sejarah Kerajaan Kediri, ada beberapa raja terkenal yang ninggalin jejak penting.
- Raja Jayabaya (1135–1157 M)
- Raja paling legendaris, terkenal dengan ramalan “Jangka Jayabaya.”
- Era kejayaan sastra Jawa Kuno.
- Ekonomi dan politik Kediri mencapai puncak.
- Raja Sri Arokeswara
- Fokus memperkuat militer.
- Memperluas wilayah kekuasaan.
- Raja Kameswara
- Era romantisme dalam sastra, lahir karya Panji.
- Hubungan politik dengan kerajaan lain makin erat.
- Raja Kertajaya (1185–1222 M)
- Raja terakhir Kediri.
- Kekalahannya dari Ken Arok di Ganter menandai lahirnya Singasari.
Kepemimpinan para raja ini nunjukin dinamika Kerajaan Kediri: dari masa kejayaan sampai keruntuhan.
Masa Kejayaan di Bawah Jayabaya
Kalau bahas Kerajaan Kediri, nama Jayabaya nggak bisa dilewatin. Di masa pemerintahannya, Kediri benar-benar ada di puncak kekuasaan.
Ciri khas era Jayabaya:
- Ramalan Jayabaya yang terkenal sampai sekarang.
- Kediri jadi pusat budaya, sastra, dan ilmu pengetahuan.
- Hubungan dagang internasional makin luas, bahkan sampai India dan Tiongkok.
Jayabaya jadi simbol kejayaan Kediri sekaligus salah satu raja paling berpengaruh dalam sejarah Jawa.
Kebudayaan dan Sastra Kerajaan Kediri
Salah satu warisan paling keren dari Kerajaan Kediri adalah karya sastranya. Banyak pujangga besar hidup di era ini.
Karya sastra penting:
- Kakawin Bharatayuddha (disusun Mpu Sedah & Mpu Panuluh, 1157 M).
- Kakawin Smaradahana karya Mpu Dharmaja.
- Kisah Panji yang jadi inspirasi cerita rakyat sampai Asia Tenggara.
Selain itu, seni pertunjukan kayak wayang kulit juga makin populer. Budaya Kediri bikin mereka dikenang bukan cuma karena perang, tapi juga seni dan sastra.
Sistem Pemerintahan dan Sosial
Kerajaan Kediri punya sistem pemerintahan yang terstruktur:
- Raja sebagai pusat kekuasaan.
- Adanya pejabat-pejabat tinggi (rakryan, senapati, dll).
- Rakyat diatur lewat hukum adat dan aturan kerajaan.
Dalam masyarakat Kediri, ada stratifikasi jelas: bangsawan, pendeta, pedagang, petani, hingga budak. Tapi berkat perdagangan maju, banyak rakyat kelas bawah bisa naik status lewat ekonomi.
Konflik dengan Jenggala
Sejak awal berdiri, Kerajaan Kediri sering bentrok sama Jenggala. Persaingan dua kerajaan ini bikin Jawa Timur jadi medan perang panjang.
- Kediri perlahan unggul dengan ekonomi dan militer lebih kuat.
- Hubungan politik rumit, kadang damai, kadang perang.
- Akhirnya Kediri jadi lebih dominan, sementara Jenggala melemah.
Konflik ini jadi bagian penting dari dinamika sejarah Jawa abad ke-11 sampai ke-12.
Hubungan Dagang Internasional
Kerajaan Kediri bukan kerajaan terisolasi. Mereka punya hubungan dagang luas, terutama dengan India, Tiongkok, dan kawasan Asia Tenggara.
Komoditas utama:
- Beras dan hasil pertanian Jawa.
- Rempah-rempah dari Maluku yang transit di Kediri.
- Emas dan hasil bumi lain.
Hubungan dagang ini bikin Kediri masuk dalam jaringan internasional dan jadi salah satu kekuatan maritim di Jawa.
Keruntuhan Kerajaan Kediri
Akhir dari Kerajaan Kediri terjadi di masa Raja Kertajaya. Tahun 1222, dia terlibat konflik sama kaum brahmana yang merasa ditekan. Para brahmana ini minta bantuan Ken Arok, penguasa Tumapel (Singasari).
Pertempuran besar terjadi di Ganter. Hasilnya? Kertajaya kalah, dan Kediri runtuh. Dari sini lahir Kerajaan Singasari yang jadi penerus kekuasaan di Jawa Timur.
Warisan Kerajaan Kediri dalam Sejarah Indonesia
Meskipun runtuh, warisan Kerajaan Kediri tetap terasa:
- Karya sastra klasik masih dipelajari sampai sekarang.
- Kisah Panji menyebar ke seluruh Asia Tenggara.
- Ramalan Jayabaya jadi bagian dari budaya Jawa.
- Peninggalan arkeologi kayak prasasti dan candi masih ada di Jawa Timur.
Fakta Unik tentang Kerajaan Kediri
Biar makin menarik, nih beberapa fakta keren:
- Kediri sering dianggap kerajaan “literasi” karena banyak karya sastra lahir di sini.
- Ramalan Jayabaya tentang “orang kulit putih datang dari utara” sering dikaitkan dengan kedatangan Belanda.
- Cerita Panji dari Kediri jadi salah satu warisan budaya dunia (UNESCO).
FAQ tentang Kerajaan Kediri
1. Kapan Kerajaan Kediri berdiri?
Sekitar tahun 1045 M setelah pecahnya Kerajaan Mataram Kuno.
2. Siapa raja terbesar Kediri?
Jayabaya, yang membawa Kediri ke masa kejayaan.
3. Apa karya sastra paling terkenal dari Kediri?
Kakawin Bharatayuddha dan kisah Panji.
4. Kenapa Kerajaan Kediri runtuh?
Karena kalah dalam pertempuran Ganter melawan Ken Arok dari Tumapel.
5. Apa warisan budaya Kediri?
Sastra klasik, cerita Panji, dan pengaruh politik Jawa Timur.
6. Apa hubungan Kediri dengan Singasari?
Singasari muncul setelah Kediri runtuh, dipimpin Ken Arok.
Kesimpulan: Kerajaan Kediri Sebagai Pilar Sejarah Jawa
Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan paling berpengaruh dalam sejarah Jawa Timur. Dari sastra, budaya, ekonomi, sampai politik, Kediri ninggalin jejak yang kuat. Meski akhirnya runtuh di tangan Ken Arok, kejayaan mereka tetap dikenang dalam budaya Jawa dan sejarah Indonesia.
Warisan Kerajaan Kediri nunjukin kalau kejayaan sebuah kerajaan bukan cuma soal perang, tapi juga soal budaya dan ilmu pengetahuan.